Seiring dengan
berkembangnya teknologi komputer yang semakin pesat maka, Perkembangan
teknologi wireless atau nirkabel dalam era komunikasi data yang semakin cepat
dan mengglobal ini telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan
pengembangan teknologi sekaligus. Sebelum kita mengenal perkembangan-nya ada
baiknya kalau kita kenal dulu apa sih wireless itu?
Apa sih Wireless?
Wireless atau dalam
bahasa Indonesia yaitu nirkabel, merupakan salah satu teknologi komputer yang
memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik,
yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Berbeda dengan teknologi
kabel, Teknologi ini menggunakan transmisi frekuensi radio atau menggunakan
gelombang cahaya tertentu sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan
teknologi kabel menggunakan kabel.
Beberapa Contoh
Teknologi Wireless
1. Teknologi yang sudah
lama namun, pasti kita tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless,
yaitu Frekuensi Radio. Frekuensi
Radio ini merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang sudah banyak
digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain.
2. Selanjutnya yaitu
Sinar Infra Merah atau lebih dikenal
Infra Red. Infra Red ini ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat
transmisi data, sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya.
Pasti banyak dari Anda yang tidak mengetahuinya.
3. Lalu teknologi yang
paling booming pada ponsel sampai sekarang, yaitu BlueTooth. Pasti Anda sudah tahu semua. Teknologi BlueTooth ini
merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang
menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard
pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan
frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.
Nah sekarang
mudah-mudahan Anda semua sudah paham sekali mengenai Wireless. Teknologi ini
memang terus berkembang sampai sekarang, dari yang dahulu masih Wireless 1G
sampai sekarang yang 4G. Mau tau perkembangan dari awalnya sampai sekarang
bagaimana?
Dalam
bab pembahasan ini akan dijelaskan
tentang perkembangan teknologi
wireless. Baik sebelum teknologi sebelum 3G yang terdiri dari
teknologi 0G, 1G, 2G, dan 2.5G, Teknologi 3G sendiri, dan pengembangan teknologi 3G yang
terdiri dari teknologi 3.5G dan sekilas tentang 4G.
Dalam
bab pembahasan ini akan dijelaskan
tentang perkembangan teknologi
wireless. Baik sebelum teknologi sebelum 3G yang terdiri dari
teknologi 0G, 1G, 2G, dan 2.5G, Teknologi 3G sendiri, dan pengembangan teknologi 3G yang
terdiri dari teknologi 3.5G dan sekilas tentang 4G.
1. Teknologi Generasi
Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal (0G) atau
Mobile radio telephone ini merupakan teknologi
telepon selular modern permulaan,
dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain
yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang
terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa.
Dipergunakan biasa pada mobil dan
truk agar dapat
berkomunikasi dengan jaringan
telepon biasa. Mobile
radio telephone ini
dikenal dengan nama
dagang WCCs (Wireline
Common Carriers, AKA telephone companies),
RCCs (Radio Common
Carriers), and two-way
radio dealers. (prinsipnya
seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile
radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan
jaringannya tersendiri).
Kemampuan teknologi 0G (Zero Generation):
Kemampuan teknologi 0G
ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja dan merupakan teknologi
awal komunikasi bergerak yang
di implementasikan dan di komersialkan.
Kelemahan teknologi 0G :
1. Metoda transmisinya masih
half-duplex meski perkembangannya mendukung full-duplex.
2. Jumlah pelangan dan
jangkauan jaringannya sangat terbatas.
3. Tidak mendukung
komunikasi data.
2. Teknologi Generasi Pertama (1G)
Generasi pertama
atau 1G merupakan
teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih
menggunakan sistem analog. Generasi pertama
ini menggunakan teknik
komunikasi yang disebut
Frequency Division Multiple Access (FDMA).
Teknik ini
memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi
pada suatu sel
untuk digunakan masing-masing pelanggan
di sel tersebut,
sehingga setiap pelanggan saat
melakukan pembicaraan memiliki
frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio
dimana satu stasiun radio hanya
menggunakan satu frekuensi untuk siarannya).
Yang temasuk teknologi
1G ini adalah:
1. AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136 di Amerika
Serikat.
Teknologi
dikembangkan oleh Bell Labs sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan di
New Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di Amerika Serikat
tahun 1983 dan berakhir pada tahun 2000, menggunakan frekuensi 800 MHz
"Cellular" FM band. AMPS cara kerjanya hampir sama dengan IMTS (0G).
2. NMT (
Nordic Mobile Telephony)
ada di Negara-negara
Skandavia (Denmark, Finlandia, Norwegia
dan Swedia), Swish,
Belanda, Eropa Timur
(Hungaria, Polandia, Bulgaria, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia,
Serbia, Kroasia, Bosnia, negara-negara Baltik), Rusia sebagian Timur Tengah
(Oman) dan sebagian Asia.
Teknologi ini
berkembang sekitar tahun
1980-an. Terdiri NMT450 (Nordic
Mobile Telephones/450) yang dikembangkan oleh
Ericsson dan Nokia
tahun 1981 dan beroperasi pada
450 MHz
dan menggunakan FDD (Frequency division duplex) FDMA.
Kemudian NMT-F versi Perancis dari NMT900
diperkenalkan tahun 1986
dan beroperasi pada 900 MHz. Untuk jaringan MNT sampai saat ini masih
beroperasi di 30 negara.
3. HICAP, di Jepang.
HICAP
dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) bulan
Desember 1988, menggunakan frekuensi carrier 25KHz menggunakan FDMA
sebagai jaringan dari NTT mobile solution.
·
Kemampuan teknologi 1 G :
Kemampuan teknologi 1 G
ini hanya dapat bisa melayani komunikasi
suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan
besar.
·
Kelemahan teknologi 1 G :
Penggunaan teknologi
analog pada generasi
pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang
dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang
boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi
(suara tidak jernih).
3. Teknologi Generasi Kedua (2G)
Teknologi
generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang
semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan
mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple
Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Yang Termasuk Teknologi
2G, yaitu:
Berbasis TDMA, yaitu :
1. Digital AMPS atau IS-54 atau IS-136 (D-AMPS) di Amerika Serikat dan
Kanada.
Merupakan pengembangan
dari teknologi AMPS.Disebut juga TDMA
– Time Division Multiple Access.
Beropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849 and 869-894 MHz)
berdasarkan standar IS-54
dan 1900 MHZ (standar
IS-136 untuk mendukung dual band
800 MHz dan 1900 MHz). D-AMPS merupakan telepon selular yang sudah digital,
tetapi jaringannya masih mendukung jaringan analog AMPS.
2. GSM (Global System for Mobile Communications) di Eropa dan Asia.
Global System for
Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular
yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi
bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro
dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu,sehingga sinyal informasi
yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk
komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak
digunakan orang di seluruh dunia. Teknologi GSM menggunakan sistem Time
Division Multiple Access (TDMA) yang membagi frekuensi radio berdasarkan satuan
waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara
sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang
terdapat dalam satu channel radio, dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam
satu channel frekuensi sebesar 200 kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini
adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
Awal dari
GSM diawali dengan diadakannya konferensi
pos dan telegraf di Eropa
pada tahun 1982. Konferensi ini
membentuk suatu study group yang
bernama Groupe Special Mobile (GSM)
untuk mempelajari dan
mengembangkan sistem komunikasi
publik di Eropa.
Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European
Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada
pertengahan 1991. Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem
jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat
diterapkan di seluruh kawasan Eropa.
Dalam sistem
baru juga harus
terdapat kemampuan yang
dapat mengantisipasi
mobilitas pengguna serta
kemampuan melayani lebih
banyak pengguna untuk menampung
penambahan jumlah subscriber
baru. Jaringan GSM merupakan
jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993, sudah ada 36
jaringan GSM di 22 negara, termasuk Indonesia dan akhir tahun 1993 berkembang
menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1
milyar. Kini GSM
di gunakan di 212 negara
dengan jumlah pelanggan mencapai
2 Milyar di seluruh dunia.
Berbasis CDMA, yaitu :
1. CDMAone atau Interim Standard 95 (IS-95) atau IS-95 CDMA atau
TIA-EIA-95
Code division multiple
access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema
pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak
berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun
dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan
dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif
dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
Dalam perkembangan
teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan
generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.
CDMA juga mengacu pada
sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama
ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm. CDMA adalah sebuah teknologi
militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris
untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka.Sekutu memutuskan
untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa
frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Keuntungan CDMA
Teknologi CDMA sendiri
memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler.
Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
1.Hanya membutuhkan satu
frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell tidak membutuhkan equalizer
untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal.
2. Dapat bergabung dengan
metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time)
3. Untuk melihat rentang
waktu dan penjaga pita (guard band)
4. Untuk menjaga
intervensi antar kanal tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses memiliki
proteksi dari proses penyadapan
Di USA, Korea Selatan,
Kanada, Mexiko, India, Israel, Australia, Sri Lanka, Venezuela, Brazil dan
China. Merupakan sistem digital
yang berbasis teknologi
CDMA (Code Division Multiple Access), beroperasi pada dua kelas gelombang
(Band Class 1, 1900 MHz) dan
(Band Class 0, 800
MHz). Diperkenalkan oleh
Qualcomm pada pertengahan 1990-an
dan di dukung
oleh AT&T, Motorola,
Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co,
Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, Time Warner.
Kemampuan teknologi 2G :
Generasi
kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short
Message Service adalah layanan dua arah
untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting,
dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second).
Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone
MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan
yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi
lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah
menjadi sinyal digital.
Perubahan ini
memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan
sinyal suara
akibat gangguan noise
atau interferensi frekuensi lain.
Perbaikan dilakukan di
penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi
spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem
yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang
diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai , sehingga
handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan transfer data
masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah.Jangkauan jaringan masih
terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
4. Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)
Teknologi
2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami
penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi
2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan
WiDEN, sedangkan yang
berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.
1. GPRS (General Packet Radio Services).
GPRS
merupakan teknologi overlay yang disisipkan di atas jaringan GSM untuk menangani
komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan menggunakan handset
GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan GSM dengan GSM masih
menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani oleh GPRS. Pengembangan
teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktur
lama, yaitu dengan penambahan beberapa
hardware dan upgrade software
baru pada terminal/station dan
server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai
hingga 160 kbps.
Teknologi GPRS memiliki
3 fitur keunggulan, yaitu:
a. Allways Online. GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna
pada saat ingin mengakses
data, sehingga dikatakan
GPRS selalu online
karena transfer data dikirim berupa paket dan tidak bergantung pada waktu
koneksi.
b. An Upgrade to existing networks (GSM dan TDMA). Adopsi sistem GPRS
tidak perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas
infrastruktur yang telah ada.
c. An Integral part of EDGE and WCDMA. GPRS merupakan inti dari
mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G selanjutnya.
Manfaat dari teknologi GPRS :
1. Client-Server
Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu
basisdata. Contoh penerapan aplikasi ini
adalah pengaksesan WEB melalui browser.
2. Messaging Services
yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan memanfaatkan
storage server untuk penanganan pesan sebagai
tempat penyimpanan pesan
sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Conoth hasil
layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message
Service(MMS) yang digunakan
untuk pengiriman data
pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan telepon
seluler.
3. Real-time
conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada
pengguna secara real-time.
Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi internet
dan multimedia semisal Voice over IP (VOIP) dan video conferencing.
5. Teknologi Generasi Ketiga (3G)
Teknologi
generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang
diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam
bidang teknologi wireless di dunia.
Apa itu 3G (Third Generation)?
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G
(Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai
berikut :
1. Mempunyai kecepatan
transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam.
2. Mempunyai kecepatan
transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki.
3. Mempunyai kecepatan
transfer data sebesar 2 Mbps untuk
user diam (stasioner).
Yang Termasuk
Teknologi 3G :
1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau
E-GPRS (Enhanced -General Packet Radio Services).
EDGE
(Enhanced Data rate GSM Evolution)
merupakan salah satu
standar untuk wireless data
yang diimplementasikan pada
jaringan selular GSM diperkenalkan pertama kali pada tahun
2003 dan merupakan tahapan lanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media
communication . Kecepatan transfer data
EDGE bahkan dapat
mencapai kecepatan hingga
236.8 kbit/s dengan menggunakan 4 timeslots dan 473.6
kbit/s dengan menggunakan 8 timeslots. Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan
layanan komunikasi data dengan kecepatan Iebih tinggi dibanding GPRS General
Packet radio Service),di mana GPRS hanya
mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25
Kbps.
2. W-CDMA (Wideband -
Coded Division Multiple
Access) atau UMTS
(Universal Mobile
Telecommunication System).
Universal
Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan salah sistem generasi ketiga
yang dikembangkan di
Eropa dan mualai
dipernalkan tahun 2004.
Standarisasi dari UMTS ini dilakukan oleh European Telecommunication Standard
Institution (ETSI), selain itu Intertational Telecommunications Union Telecommunication
Standardisation Sector (ITU-T)
mengerjakan sistem yang sama
dinamakan International Mobile
Telecommunation System 2000 (IMT 2000).
Kelebihan 3G
dari generasi-genersi sebelumnya :
1. Kualitas suara yang
lebih bagus.
2. Keamanan yang
terjamin.
3. Kecepatan data
mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide
area access.
4. Support beberapa
koneksi secara simultan,
sebagai contoh, pengguna
dapat browse internet bersamaan
dengan melalukan call
(telepon) ke tujuan
yang berbeda.
5. Infrastruktur
bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke
other mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.
Kelemahan Teknologi 3G
Memerlukan
Kontrol Daya “Ideal” dan belum
mencukupinya kecepatan transfer data dalam
melayani layanan multimedia
yang memerlukan kecepatan
yang mumpuni.
5. Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)
Teknologi
3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama
dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :
1. High Speed Downlink
Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan
Evolusi WCDMA dari Ericsson.
HSDPA merupakan protokol tambahan
pada sistem WCDMA
(wideband CDMA) yang
mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps.
Kemudian menyusul fase 2
berkapasitas 11 Mbps
dan kapsitas maksimal downlink
peak data rate
hingga mencapai 14
Mbit/s.Kecepatan jaringan
HSDPA di lingkungan
perumahan dapat melakukan
download data berkecepatan 3,7
Mbps. Kelebihan HSDPA adalah
mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon yang lebih cepat saat
pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office
atau akses Internet
kecepatan tinggi, yang
dapat disertai pula dengan
fasilitas gaming atau
download audio dan
video.
2. Wireless Broadband (WiBro)
WinBro dikembangkan Samsung bersama dengan
Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat
sertifikat dari Wimax Forum. WiBro merupakan
bagian dari kebijakan
bidang teknologi informasi
Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu
men-deliver data dengan kecepatan hingga
50 Mbps. Kecepatan
transfer data mampu mengungguli kecepatan
transfer data berplatform
HSDPA yang memiliki kemampuan men-deliver data hingga
14 Mbps.
6. Teknologi Generasi Empat (4G)
4G
atau Fourth Generation adalah teknologi penerus 3G yang memiliki kecepatan
transfer data lebih cepat dan lebih baik. 4G adalah singkatan dari istilah
dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya
digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan
pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.
Sistem
4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan
arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada
rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal
untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G,
yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan
dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu
menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang
dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis
layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai
nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony
yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA,
EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah
dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi
2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam
channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Yang
termasuk dalam generasi 4G adalah LTE dan WiMAX. Salah satu penyedia jasa layanan
4G di Indonesia adalah Sitra Wimax, namun saat ini areanya masih sangat
terbatas dan layanan ini belum dapatmobile atau dibawa berpegian, jadi untuk sementara teknologi 4G di Indonesia
belum dapat digunakan pada handphone.
Dari ulasan diatas, dapat dilihat korelasi GPRS (General Pocket Radio Service) dengan teknologi GSM, CDMA, maupun teknologi 1G, 2G, 2,5G, 3G, 3,5G dan 4G.
Dalam kaitannya dengan GSM dan
CDMA, GPRS merupakan hasil dari pengembangan lebih lanjut teknologi generasi
kedua (2G) –tepatnya domain GSM- yang
mampu memberikan layanan transfer data hingga kecepatan 50 kbps. Dengan
munculnya GPRS, maka dimulailah tonggak perkembangan teknologi layanan data
yang lebih baik lagi hingga muncul EDGE, HSDPA, dan lain-lain.
Sedangkan apabila dikaitkan
dalam perkembangan generasi teknologi seluler (1G-4G), maka sudah sangatlah
jelas korelasinya bahwa GPRS merupakan bagian dari perkembangan teknologi itu
sendiri. Sebab, seperti yang kita ketahui bahwa GPRS merupakan bagian dari 2.5
G –peralihan dari 2G menuju 3G-. Maka sangatlah jelas bahwa GPRS juga merupakan
salah satu dari hasil perkembangan teknologi seluler (nirkabel) yang sangat
bermanfaat bagi kita semua. Perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk
selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar